Republik Rakyat Sosialis Albania
Tampilan
Republik Rakyat Sosialis Albania Republika Popullore Socialiste e Shqipërisë | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1944–1992 | |||||||||
Lokasi Albania ditunjukkan dalam warna hijau | |||||||||
Ibu kota | Tirana | ||||||||
Bahasa yang umum digunakan | Albania | ||||||||
Agama | Atheisme[1] | ||||||||
Pemerintahan | Hoxhaisme , negara partai tunggal | ||||||||
Sekretaris Jenderal Partai Buruh Albania | |||||||||
• 1946–1985 | Enver Hoxha | ||||||||
• 1985–1991 | Ramiz Alia | ||||||||
Kepala negara | |||||||||
• 1946–1953 | Omer Nishani | ||||||||
• 1953–1982 | Haxhi Lleshi | ||||||||
• 1982–1991 | Ramiz Alia | ||||||||
Perdana Menteri | |||||||||
• 1946–1954 | Enver Hoxha | ||||||||
• 1954–1981 | Mehmet Shehu | ||||||||
• 1982–1991 | Adil Çarçani | ||||||||
Legislatif | Majelis Rakyat | ||||||||
Era Sejarah | Perang Dingin | ||||||||
• Pemerintahan sementara | 29 November 1944 | ||||||||
• Didirikan | 11 Januari 1946 | ||||||||
• Amendemen konsitusi | 28 Desember 1976 | ||||||||
1978 | |||||||||
• Jatuh | 25 April 1991 | ||||||||
22 Maret 1992 | |||||||||
Luas | |||||||||
1989 | 28.748 km2 (11.100 sq mi) | ||||||||
Populasi | |||||||||
• 1945 | 1122044 | ||||||||
• 1989 | 3182417 | ||||||||
Mata uang | Lek Albania | ||||||||
Kode ISO 3166 | AL | ||||||||
| |||||||||
Republik Rakyat Sosialis Albania (dalam Bahasa Albania: Republika Popullore Socialiste e Shqipërisë), adalah negara komunis yang didirikan pada tahun 1946 oleh Enver Hoxha, pemimpin Partai Pekerja Albania. Republik ini awalnya dinamai sebagai Republik Rakyat Albania pada tahun 1946 sampai 1976, lalu berganti nama menjadi Republik Rakyat Sosialis Albania pada tahun 1976 sampai 1991.
Secara resmi negara ini deklarasikan pada tahun 1946 dan berakhir dengan jatuhnya komunisme di Albania pada 25 April 1991. Republik ini menganut paham Hoxaisme dan komunisme.
Referensi
- ^ Majeska, George P. (1976). "Religion and Atheism in the U.S.S.R. and Eastern Europe, Review." The Slavic and East European Journal. 20(2). pp. 204–206.