Elektorat Salzburg
Elektorat Salzburg Kurfürstentum Salzburg | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1803–1805 | |||||||||
Salzburg di antara wilayah Bayern dan Habsburg | |||||||||
Ibu kota | Salzburg | ||||||||
Pemerintahan | Kepangeranan | ||||||||
Elektor | |||||||||
• 1803–1805 | Ferdinand III | ||||||||
Era Sejarah | Peperangan era Napoleon | ||||||||
• Keuskupan agung disekularisasi | 11 Februari 1803 | ||||||||
• Menjadi elektorat | 27 April 1803 | ||||||||
26 Desember 1805 | |||||||||
| |||||||||
Elektorat Salzburg (bahasa Jerman: Kurfürstentum Salzburg atau Kursalzburg), kadang-kadang disebut Keharyapatihan Salzburg, adalah kepangeranan elektoral di Kekaisaran Romawi Suci yang berdiri dari tahun 1803 hingga 1805.[1] Negara ini merupakan penerus Keuskupan Agung Salzburg.
Sejarah
[sunting | sunting sumber]Pada tahun 1800, wilayah Keuskupan Agung Salzburg diduduki oleh pasukan Republik Prancis Pertama selama Perang Koalisi Kedua, sehingga Uskup Agung Hieronymus von Colloredo melarikan diri ke Wina. Wilayahnya kemudian direorganisasi menjadi Elektorat Salzburg yang didirikan untuk Ferdinand III dari Habsburg-Lorraine yang juga merupakan adik Franz II.
Ferdinand merupakan pemimpin yang cakap. Ia mendirikan Fakultas Kedokteran di Universitas Salzburg. Ia juga memerintahkan perbaikan jalur pegunungan ke Bad Gastein, Sankt Johann im Pongau dan Radstadt. Namun, reformasi ekonominya memicu perlawanan dari serikat pekerja di Salzburg. Pada Oktober 1805, pasukan Prancis kembali menyerbu. Seperti pendahulunya, Ferdinand terpaksa melarikan diri ke Wina. Setelah kekalahan Austria dalam Pertempuran Austerlitz, elektorat Salzburg dibubarkan oleh Perjanjian Pressburg yang ditandatangani pada 26 Desember 1805. Bekas wilayah keuskupan agung ini dan Berchtesgaden diserahkan kepada Kekaisaran Austria, sementara wilayah Eichstätt dan Passau dianeksasi oleh Kerajaan Bayern. Sebagai kompensasi, wilayah Elektorat Würzburg diserahkan kepada Ferdinand.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Gerhard Köbler (2007). Historisches Lexikon der Deutschen Länder: Die deutschen Territorien vom Mittelalter bis zur Gegenwart. C.H.Beck. hlm. 41–. ISBN 978-3-406-54986-1. Diakses tanggal 4 July 2012.