dbo:abstract
|
- La sintagmo kristanfraŭleco, precipe ĉikaze, referencas al firmigita praktiko en la Katolika Eklezio (kaj en aliaj kristanaj eklezioj): povas ricevi la sanktajn ordinojn kaj fariĝi presbitero aŭ episkopo nur tiuj baptitoj kiuj sin sentas altìritaj kaj promesas praktiki la pro la Regno de la Ĉielo, aŭ vidvoj kiuj ne intencas reedziĝi. (eo)
- Clerical celibacy is the discipline within the Catholic Church by which only unmarried men are ordained to the episcopate, to the priesthood (with individual exceptions) in some autonomous particular Churches, and similarly to the diaconate (with exceptions for certain categories of people). In other autonomous particular churches, the discipline applies only to the episcopate. The Catholic particular church which principally follows this discipline is the Latin Church, but among the Eastern Catholic Churches, at least the Ethiopic Catholic Church applies it also. In this context, "celibacy" retains its original meaning of "unmarried". Though even the married may observe abstinence from sexual intercourse, the obligation to be celibate is seen as a consequence of the obligation to observe perfect and perpetual continence for the sake of the Kingdom of heaven. Advocates see clerical celibacy as "a special gift of God by which sacred ministers can more easily remain close to Christ with an undivided heart, and can dedicate themselves more freely to the service of God and their neighbour." In February 2019, the Vatican acknowledged that the policy has not always been enforced and that rules had been secretly established by the Vatican to protect non-celibate clergy who violated their vows of celibacy. Some clergy have also been allowed to retain their clerical state after fathering children. Some Catholic clergy who violated their vows of celibacy also have maintained their clerical status after secretly marrying women. Prefect for the Congregation for Clergy Cardinal Beniamino Stella also acknowledged that child support and transfer have been two common ways for such clergy to maintain their clerical status. (en)
- Le célibat sacerdotal, dans l'Église catholique, est une règle selon laquelle seuls des hommes célibataires peuvent être ordonnés prêtres. Les Églises d'Orient n'imposent pas le célibat sacerdotal au contraire de l'Église latine. (fr)
- Selibat Rohaniawan Katolik adalah aturan di beberapa gereja partikular yang membentuk Gereja Katolik yang hanya memperbolehkan pria yang tidak menikah saja yang dapat ditahbiskan menjadi imam. Aturan yang sama juga dijunjung oleh beberapa gereja lainnya dalam hal pentahbisan menjadi gembala (uskup, pendeta, rasul) gereja tersebut. Pemimpin gereja-gereja partikular Katolik yang mentaati aturan ini adalah Ritus Latin, tetapi, di antara Gereja-gereja Katolik Timur, setidaknya Gereja Katolik Ethiopia menerapkannya juga. Dalam konteks ini, "selibat" mempertahankan arti sesungguhnya dari "tidak menikah", dan tidak merujuk pada penahanan nafsu atau puasa dari hubungan seksual yang bisa juga dilakukan oleh pihak-pihak yang telah menikah. Di seluruh Gereja Katolik, baik di Timur maupun di Barat, sebagaimana juga di Gereja Ortodoks Timur dan di Gereja Ortodoks Oriental, seorang imam tidak boleh menikah. Untuk bisa menjadi seorang imam yang menikah, dalam beberapa gereja dan kasus, maka seseorang harus menikah dahulu sebelum ditahbiskan. Gereja Katolik, Gereja Ortodoks Timur dan Gereja Ortodoks Oriental, tanpa pengecualilan, menutup kemungkinan pentahbisan bagi pria yang telah menikah untuk menjadi imam. Hukum selibat klerik dianggap bukan sebuah doktrin, tetapi sebuah aturan. Beberapa pengecualian kadang-kadang dibuat, terutama dalam kasus rohaniwan Protestan yang pindah ke dalam Gereja Katolik, dan aturan ini, secara teori, bisa diubah bagi semua macam pentahbisan imam. Namun, selibat klerik ini dinilai sebagai sebuah kesaksian yang berharga bagi iman Kristiani dan sebagai sebuah jalan untuk mengikuti teladan Kristus dan kehidupan selibat-Nya. (in)
- 本項目では、キリスト教における独身制(どくしんせい、英語: Clerical celibacy)について、主に教役者・修道士の独身について記述する。 このことは2002年に明るみに出たカトリック教会の性的虐待事件から多くの議論を招いている。 (ja)
|
rdfs:comment
|
- La sintagmo kristanfraŭleco, precipe ĉikaze, referencas al firmigita praktiko en la Katolika Eklezio (kaj en aliaj kristanaj eklezioj): povas ricevi la sanktajn ordinojn kaj fariĝi presbitero aŭ episkopo nur tiuj baptitoj kiuj sin sentas altìritaj kaj promesas praktiki la pro la Regno de la Ĉielo, aŭ vidvoj kiuj ne intencas reedziĝi. (eo)
- Le célibat sacerdotal, dans l'Église catholique, est une règle selon laquelle seuls des hommes célibataires peuvent être ordonnés prêtres. Les Églises d'Orient n'imposent pas le célibat sacerdotal au contraire de l'Église latine. (fr)
- 本項目では、キリスト教における独身制(どくしんせい、英語: Clerical celibacy)について、主に教役者・修道士の独身について記述する。 このことは2002年に明るみに出たカトリック教会の性的虐待事件から多くの議論を招いている。 (ja)
- Clerical celibacy is the discipline within the Catholic Church by which only unmarried men are ordained to the episcopate, to the priesthood (with individual exceptions) in some autonomous particular Churches, and similarly to the diaconate (with exceptions for certain categories of people). In other autonomous particular churches, the discipline applies only to the episcopate. The Catholic particular church which principally follows this discipline is the Latin Church, but among the Eastern Catholic Churches, at least the Ethiopic Catholic Church applies it also. (en)
- Selibat Rohaniawan Katolik adalah aturan di beberapa gereja partikular yang membentuk Gereja Katolik yang hanya memperbolehkan pria yang tidak menikah saja yang dapat ditahbiskan menjadi imam. Aturan yang sama juga dijunjung oleh beberapa gereja lainnya dalam hal pentahbisan menjadi gembala (uskup, pendeta, rasul) gereja tersebut. Pemimpin gereja-gereja partikular Katolik yang mentaati aturan ini adalah Ritus Latin, tetapi, di antara Gereja-gereja Katolik Timur, setidaknya Gereja Katolik Ethiopia menerapkannya juga. (in)
|