dbo:abstract
|
- تمت عملية صناعة اللغة العبرية الحديثة في أوروبا في نهاية القرن التاسع عشر وبداية القرن العشرين حيث تحولت اللغة العبرية من لغة مكتوبة خاصة بالطقوس الدينية إلى لغة محكية واللغة الرسمية لدولة إسرائيل. لم تكن عملية إحياء اللغة العبرية عملية لغوية على نحو محض، بل كانت جزء من فكر مرتبط بالصهيونية وتأسيس دولة إسرائيل في عام 1948. وتعتبر عودة استخدام اللغة العبرية القديمة بانتظام أمر فريد من نوعه، فلا يوجد مثال آخر للغة بائدة أصبحت لغة وطنية واللغة الأم لملايين البشر. وطرأت تغيرات لغوية في اللغة العبرية خلال عملية إحيائها. فبالرغم من إصرار قادة العملية على أن عملهم يكمن فقط في الإكمال من حيث انتهت حيوية اللغة، إلا أنهم في حقيقة الأمر قاموا بإنشاء وضع جديد للغة، وتنتشر اليوم في أنحاء إسرائيل الخصائص المشتقة من اللغة العبرية على مر العصور وأيضاً من اللغات الأوربية وتترأسها اللغة اليديشية واللغة العبرية الحديثة. (ar)
- El restabliment de la llengua hebrea va ser un procés que va tenir lloc a Europa i Israel a la fi del segle xix i durant el segle xx, al llarg del qual la llengua hebrea va canviar de la seva posició com a llengua únicament litúrgica, a ser una llengua escrita i parlada de status oficial en l'Estat d'Israel. No purament un procés lingüístic, el restabliment de l'hebreu s'integra en l'ona de canvis que va embolicar a l'aixecament del sionisme i l'establiment de l'Estat d'Israel, l'únic estat jueu del món, el 1948. El procés de tornada a l'ús regular és únic; no hi ha altres exemples d'una llengua sense parlants natius que s'hagi convertit en llengua nacional de milions de parlants natius. El restabliment també va portar amb ell canvis en la llengua. A pesar que els líders del procés van insistir que només estaven continuant "des del lloc on [l'hebreu] es va quedar sense vitalitat", ells, de fet, van crear una nova situació per a la llengua, que les seves característiques es deriven de tots els períodes de l'hebreu i també de llengües europees, de les quals va predominar l'ídix. L'actual situació de la llengua és l'hebreu modern o hebreu israelià en l'actualitat. (ca)
- El restablecimiento de la lengua hebrea fue un proceso que tuvo lugar en Europa e Israel a finales del siglo XIX y durante el siglo XX, a lo largo del cual la lengua hebrea cambió de su posición como lengua únicamente litúrgica, a ser una lengua escrita y hablada de status oficial en el Estado de Israel. No puramente un proceso lingüístico, el restablecimiento del hebreo se integra en la ola de cambios que envolvió al levantamiento del sionismo y el establecimiento del Estado de Israel, el único estado judío del mundo, en 1948. El proceso de retorno al uso regular es único; no hay otros ejemplos de una lengua sin hablantes nativos que se haya convertido en lengua nacional de millones de hablantes nativos. El restablecimiento también trajo con él cambios en la lengua. A pesar de que los líderes del proceso insistieron en que sólo estaban continuando "desde el lugar donde [el hebreo] se quedó sin vitalidad", ellos, de hecho, crearon una nueva situación para la lengua, cuyas características se derivan de todos los periodos del hebreo y también de lenguas europeas, de las cuales predominó el yiddish. La actual situación de la lengua es el hebreo moderno o hebreo israelí en la actualidad.
* Datos: Q2917554 (es)
- The revival of the Hebrew language took place in Europe and Palestine toward the end of the 19th century and into the 20th century, through which the language's usage changed from the sacred language of Judaism to a spoken and written language used for daily life in Israel. The process began as Jews from diverse regions started arriving and establishing themselves alongside the pre-existing Jewish community in the region of Palestine in the first half of the twentieth century, when veteran Jews in Palestine (largely Arabic-speaking by that time) and the linguistically diverse newly arrived Jews all switched to use Hebrew as a lingua franca, the historical linguistic common denominator of all the Jewish groups. At the same time, a parallel development in Europe changed Hebrew from primarily a sacred liturgical language into a literary language, which played a key role in the development of nationalist educational programs. Modern Hebrew was one of three official languages of Mandatory Palestine, and after the Israeli Declaration of Independence in 1948, one of two official languages of Israel, along with Modern Arabic. In July 2018, a new law made Hebrew the sole official language of the state of Israel, giving Arabic a "special status". More than purely a linguistic process, the revival of Hebrew was utilized by Jewish modernization and political movements, led many people to change their names and became a tenet of the ideology associated with settlement and renaming of the land, Zionism and Israeli policy. The process of Hebrew's return to regular usage is unique; there are no other examples of a natural language without any native speakers subsequently acquiring several million native speakers, and no other examples of a sacred language becoming a national language with millions of "first language" speakers. The language's revival eventually brought linguistic additions with it. While the initial leaders of the process insisted they were only continuing "from the place where Hebrew's vitality was ended", what was created represented a broader basis of language acceptance; it includes characteristics derived from all periods of Hebrew language, as well as from the non-Hebrew languages used by the long-established European, North African, and Middle Eastern Jewish communities, with Yiddish being predominant. (en)
- Keberhasilan pelestarian bahasa Ibrani bertitik pangkal di Eropa dan Palestina menjelang penghujung abad ke-19 menuju permulaan abad ke-20 sewaktu berubahnya kedudukan kemasyarakatan penggunaan bahasa Ibrani yang sebelumnya merupakan bahasa keramat di tengah kalangan beragama Yahudi, menjadi bahasa lisan dan tulisan yang memperantarai kehidupan sehari-hari di Israel. Perubahan yang terjadi melalui serentetan peristiwa penentu perubahan bangsa tersebut berawal ketika berbagai perkumpulan berketurunan Yahudi di setiap penjuru dunia mulai menginjakkan kaki di tanah Palestina sejak paruh permulaan abad kesembilan belas, serta melakukan pertalian dan hidup berdampingan dengan perkumpulan-perkumpulan masyarakat Yahudi yang telah terlebih dahulu menempatinya. Pada ketika itu, golongan sepuh berketurunan Yahudi yang berkewarganegaraan Palestina (Kebanyakannya, lidah mereka lebih petah berbahasa Arab) bersama pendatang-pendatang berketurunan Yahudi di luar Israel—dengan bahasa-bahasa yang berbeda pula—bersepakat menjadikan bahasa Ibrani sebagai —guna mengangkat nilai sejarah keyahudian yang diperjuangkan oleh setiap golongan masyarakat tersebut—yang menaungi masyarakat yang tergolong seketurunan. Pada ketika itu pula, hal serupa juga berlaku bagi seantero benua Eropa, dimana kedudukan bahasa Ibrani telah dipandang oleh masyarakat di sana sebagai bahasa sarat keagamaan yang beralih kegunaan ke arah hal-hal yang sarat dengan nilai kesusastraan dengan memegang peranan yang pokok dan amat diperlukan guna mengembangkan program pendidikan bersendikan rasa cinta terhadap nusa dan bangsa Yahudi. —dengan ragam kebahasaan orang Israel—termasuk salah satu di antara tiga bahasa resmi sesuai kebijakan politik saat zaman pendudukan Inggris Raya di Palestina (Ketiga bahasa tersebut di antaranya bahasa Arab, bahasa Ibrani, dan bahasa Inggris), lalu setelah disahkan pada tahun 1948, negara tersebut mengakui dua bahasa yang memperoleh kedudukan resmi, yaitu bahasa Arab dan bahasa Ibrani. Pada bulan Juli 2018, oleh pemerintah Israel adalah meliputi kedudukan bahasa Ibrani yang dijadikan sebagai satu-satunya bahasa resmi di negara tersebut, serta menempatkan bahasa Arab pada kedudukan yang cukup istimewa.. Bukan serta-merta didasari oleh runtunan perubahan dalam perkembangan bahasa Ibrani saja, terlebih-lebih berkemungkinan pada adanya pemutakhiran sikap dan pola pikir masyarakat berbangsa Yahudi serta gerakan politiknya yang telah berhasil membangkitkan warisan leluhur sebangsanya, yaitu bahasa Ibrani. Sehingga, tonggak utama bagi adicita yang dijunjung oleh para penduduk tetap di sana dikenal dengan istilah Zionisme beserta kebijakan-kebijakan pemerintah Israel yang bermaksud memperkukuh jati diri keyahudian penduduk tetap di Israel. Riwayat perjalanan mengenai upaya pengembalian bahasa Ibrani menjadi alat pertuturan yang saling memperantarai penduduk negara tersebut cukup tergolong lain daripada yang lain; masih belum ada contoh sedikitpun yang menunjukkan suatu bahasa bukan buatan yang penutur jatinya hampir terbilang punah malah tak terduga-duga berlanjut dengan bertambahnya jumlah penutur jati bahasa tersebut hingga berjuta-juta di antara pemakai yang fasih berbahasa tersebut, bahkan belum ada bahasa mana pun yang sarat dengan nilai kesucian dalam beragama menjadi bahasa dalam suatu negeri (sebagai bahasa pertama mereka) yang berjumlah penutur sebanyak jutaan jiwa. Alhasil, bahasa yang penggunaannya berhasil untuk kembali dihidupkan ini diriwayatkan bersamaan dengan kembali berkembangnya bahasa ini dari segi kebahasaan. Adapun terkait pernyataan tegas yang diungkapkan oleh pihak-pihak yang memprakarsai awal pengembalian bahasa Ibrani bahwa mereka ingin sekadar kembali merintis "jejak terakhir penggunaan bahasa Ibrani", hal yang paling disoroti dari kembali terciptanya bahasa ini adalah bahwa memang benar adanya dasar unsur-unsur kebahasaan yang dianggap pasti murni dan juga berandil besar bagi pengembalian bahasa ini; hal demikian dicontohkan secara nyata dengan masuknya ciri-ciri khas unsur kebahasaan yang mempunyai setiap peristiwa, kejadian dan hal-hal lain sebagainya, yang berasal dari sejarah peradaban pengguna-pengguna bahasa Ibrani itu sendiri, bahkan juga sekaligus berasal dari bahasa-bahasa yang bukan tergolong "Ibrani (Unsur-unsur kebahasaannya adalah yang dimaksudkan) yang memang lebih cenderung berasal dari Benua Eropa, Afrika Utara, peguyuban-peguyuban antar sesama orang Yahudi di Timur Tengah, dan pengguna bahasa Yiddi. (in)
- Возрождение иврита — процесс, который начался в Европе и Земле Израильской в конце XIX — начале XX века, в результате которого иврит из литургического и литературного языка стал разговорным и общеупотребительным. Возрождению иврита предшествовало прибытие новых евреев в Палестину к уже существующим еврейским общинам в первой половине XIX века и заселение местных земель, когда новоприбывшие и местные евреи стали использовать в качестве лингва-франка иврит — общую лингвистическую для всех еврейских этнических групп черту. В то же время в Европе происходило параллельное развитие иврита, которое превратило язык из преимущественно литургического в литературный, что сыграло ключевую роль в развитии еврейских националистических образовательных программ. Современный иврит был одним из трёх официальных языков подмандатной Палестины, а после израильской Декларации независимости в 1948 году — одним из двух официальных языков Израиля, наряду с арабским. Новый закон, принятый в июле 2018 года, присвоил арабскому языку «особый статус» и сделал иврит единственным официальным языком в Израиле. Возрождение иврита было более чем лингвистическим процессом, например, оно являлось одним из основных принципов сионизма. Возвращение иврита к регулярному использованию уникально: пока что нет других примеров естественного языка, который из состояния мёртвого был бы восстановлен в полноценный живой язык с несколькими миллионами носителей, равно как и нет иных примеров того, чтобы язык богослужения становился национальным для миллионов людей. Процесс возрождения иврита привнёс в язык множество изменений и дополнений. И хотя первоначальные лидеры восстановления языка утверждали, что они лишь продолжают «с того места, где закончилась жизненная сила иврита», то, что было создано в итоге, представляло собой широкую базу для объединения различных лингвистических элементов — современный иврит состоит из собственно иврита разных периодов своего развития, а также из других еврейских языков, используемых европейскими, североафриканскими и ближневосточными еврейскими общинами, в основном идиша. (ru)
- 希伯來語復興是在19世紀末、20世紀初在歐洲和巴勒斯坦所進行的運動,目的是將該語言從僅在宗教儀式中使用,變成在以色列日常生活使用的口語和書面語。 (zh)
|
rdfs:comment
|
- 希伯來語復興是在19世紀末、20世紀初在歐洲和巴勒斯坦所進行的運動,目的是將該語言從僅在宗教儀式中使用,變成在以色列日常生活使用的口語和書面語。 (zh)
- تمت عملية صناعة اللغة العبرية الحديثة في أوروبا في نهاية القرن التاسع عشر وبداية القرن العشرين حيث تحولت اللغة العبرية من لغة مكتوبة خاصة بالطقوس الدينية إلى لغة محكية واللغة الرسمية لدولة إسرائيل. لم تكن عملية إحياء اللغة العبرية عملية لغوية على نحو محض، بل كانت جزء من فكر مرتبط بالصهيونية وتأسيس دولة إسرائيل في عام 1948. وتعتبر عودة استخدام اللغة العبرية القديمة بانتظام أمر فريد من نوعه، فلا يوجد مثال آخر للغة بائدة أصبحت لغة وطنية واللغة الأم لملايين البشر. (ar)
- El restabliment de la llengua hebrea va ser un procés que va tenir lloc a Europa i Israel a la fi del segle xix i durant el segle xx, al llarg del qual la llengua hebrea va canviar de la seva posició com a llengua únicament litúrgica, a ser una llengua escrita i parlada de status oficial en l'Estat d'Israel. No purament un procés lingüístic, el restabliment de l'hebreu s'integra en l'ona de canvis que va embolicar a l'aixecament del sionisme i l'establiment de l'Estat d'Israel, l'únic estat jueu del món, el 1948. (ca)
- El restablecimiento de la lengua hebrea fue un proceso que tuvo lugar en Europa e Israel a finales del siglo XIX y durante el siglo XX, a lo largo del cual la lengua hebrea cambió de su posición como lengua únicamente litúrgica, a ser una lengua escrita y hablada de status oficial en el Estado de Israel. No puramente un proceso lingüístico, el restablecimiento del hebreo se integra en la ola de cambios que envolvió al levantamiento del sionismo y el establecimiento del Estado de Israel, el único estado judío del mundo, en 1948.
* Datos: Q2917554 (es)
- Keberhasilan pelestarian bahasa Ibrani bertitik pangkal di Eropa dan Palestina menjelang penghujung abad ke-19 menuju permulaan abad ke-20 sewaktu berubahnya kedudukan kemasyarakatan penggunaan bahasa Ibrani yang sebelumnya merupakan bahasa keramat di tengah kalangan beragama Yahudi, menjadi bahasa lisan dan tulisan yang memperantarai kehidupan sehari-hari di Israel. Perubahan yang terjadi melalui serentetan peristiwa penentu perubahan bangsa tersebut berawal ketika berbagai perkumpulan berketurunan Yahudi di setiap penjuru dunia mulai menginjakkan kaki di tanah Palestina sejak paruh permulaan abad kesembilan belas, serta melakukan pertalian dan hidup berdampingan dengan perkumpulan-perkumpulan masyarakat Yahudi yang telah terlebih dahulu menempatinya. Pada ketika itu, golongan sepuh berke (in)
- The revival of the Hebrew language took place in Europe and Palestine toward the end of the 19th century and into the 20th century, through which the language's usage changed from the sacred language of Judaism to a spoken and written language used for daily life in Israel. The process began as Jews from diverse regions started arriving and establishing themselves alongside the pre-existing Jewish community in the region of Palestine in the first half of the twentieth century, when veteran Jews in Palestine (largely Arabic-speaking by that time) and the linguistically diverse newly arrived Jews all switched to use Hebrew as a lingua franca, the historical linguistic common denominator of all the Jewish groups. At the same time, a parallel development in Europe changed Hebrew from primarily (en)
- Возрождение иврита — процесс, который начался в Европе и Земле Израильской в конце XIX — начале XX века, в результате которого иврит из литургического и литературного языка стал разговорным и общеупотребительным. Возрождению иврита предшествовало прибытие новых евреев в Палестину к уже существующим еврейским общинам в первой половине XIX века и заселение местных земель, когда новоприбывшие и местные евреи стали использовать в качестве лингва-франка иврит — общую лингвистическую для всех еврейских этнических групп черту. В то же время в Европе происходило параллельное развитие иврита, которое превратило язык из преимущественно литургического в литературный, что сыграло ключевую роль в развитии еврейских националистических образовательных программ. Современный иврит был одним из трёх официал (ru)
|