Abdoel Hakim
Abdoel Hakim | |
---|---|
Wali Kota Padang Ke-3 (Era Republik Indonesia) | |
Masa jabatan 1947 – 1949 | |
Wakil Wali Kota Padang Ke-2 (Era Hindia Belanda) | |
Masa jabatan 1931 – 1942 | |
Pendahulu Mr. C. Hoogenboom Pengganti Petahana | |
Informasi pribadi | |
Lahir | Padang Sidempuan, Keresidenan Tapanuli, Hindia Belanda |
Kebangsaan | Indonesia |
Anak | Egon Hakim[1] |
Almamater | Docter Djawa School (STOVIA), Batavia[2] |
Sunting kotak info • L • B |
dr. Abdoel Hakim Nasution atau disingkat A. Hakim adalah seorang dokter Hindia Belanda. Ia menjadi Wali Kota Padang periode 1947–1949.[3][4][5][6] Sebelumnya, ia pernah menjabat Wakil Wali Kota Padang (bahasa Belanda: Loco-Burgemeester Padang) pada masa pemerintahan Hindia Belanda periode 1931–1942.[2]
Ia tercatat sebagai pembina Kongres Jong Sumatranen Bond di Padang.[7]
Karier
[sunting | sunting sumber]Lulus dari Sekolah Dokter Djawa pada 1905, Abdoel Hakim pertama kali ditempatkan di Padang Sidempuan, kampung kelahirannya. Pada 1910, ia dipindahkan ke Binjai. Lalu, ia sempat bertugas di Tanjung Pura.
Kariernya di Sumatera Barat dimulai pada 1919. Ia ditugaskan untuk mengepalai dinas kesehatan setempat.
Pada 1921, ia terpilih sebagai anggota Dewan Kota (Gemeenteraad) Padang. Ia terus terpilih sebagai anggota dewan hingga 1942 (kecuali dari tahun 1934 sampai 1938 karena cuti). Freek Colombijn mencatat perannya sangat penting karena kepribadiannya disukai oleh para anggota dewan dari kalangan orang Eropa sehingga mereka menjadi lebih bersedia untuk mendengar anggota dewan pribumi.[7]
Pada 1923, ia sempat dipindahkan ke Boyolali dan Labuhan Deli. Setahun berikutnya, ia kembali ditugaskan ke ke Padang sebagai kepala dinas kesehatan Padangsche Benedenlanden.
Pada 1931, ia diangkat sebagai Wakil Wali Kota Padang karena wakil yang sebelumnya mengundurkan diri. Ia memegang jabatan ini sampai tahun 1942, ketika Jepang menduduki Sumatera Barat.
Saat Agresi Militer Belanda I, Abdoel Hakim dilantik oleh Belanda untuk menjadi Wali Kota Padang mengisi kekosongan pimpinan setelah tertembaknya Wali Kota Bagindo Aziz Chan pada 19 Juli 1947. Sebagai wali kota, ia mendukung negara Indonesia federal.[7]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ http://poestahadepok.blogspot.com/2017/09/sejarah-kota-padang-41-egon-hakim.html
- ^ a b Harahap, Akhir Matua (April 2017). "Sejarah Kota Padang (21): Abdoel Hakim, Satu-Satunya Orang Pribumi yang Menjadi Wakil Wali Kota di Era Belanda (1931-1942)". Poestahadepok.blogspot.com. Diakses tanggal 13 Agustus 2018.
- ^ 326 tahun Padang kota tercinta, 7 Agustus 1669-7 Agustus 1995: gerbang pariwisata Indonesia kawasan barat. Padang: Pemda Tingkat II Kotamadya Padang bekerja sama dengan PT Buana Lestari. 1995.
- ^ Nasution, Abdul Haris (1991). Sekitar perang kemerdekaan Indonesia: Periode Renville. DISJARAH-AD, dan Penerbit Angkasa.
- ^ Hasan, Teuku Moehammad (1991). Meester Teuku Moehammad Hasan memoir gubenur Sumatra dari Aceh ke pemersatu bangsa. Papas Sinar Sinanti. ISBN 979-9314-00-3.
- ^ Safwan, Mardanas, (1987), Sejarah kota Padang, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Sejarah dan Nilai Tradisional, Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional.
- ^ a b c Colombijn, Freek (1995). "The Colonial Municipal Council in Padang (Sumatra) as Political Arena". Journal of Southeast Asian Studies. 26 (2): 263–288. ISSN 0022-4634.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web resmi kota Padang
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Said Rasad |
Wali Kota Padang 1947—1949 |
Diteruskan oleh: Dr. Rasidin |
Didahului oleh: Mr. C. Hoogenboom |
Wakil Wali Kota Padang 1931—1942 |
Diteruskan oleh: |