Gavialidae
Gavialidae | |
---|---|
Gavialis gangeticus | |
Klasifikasi ilmiah | |
Domain: | Eukaryota |
Kerajaan: | Animalia |
Filum: | Chordata |
Kelas: | Reptilia |
Klad: | Archosauromorpha |
Klad: | Archosauriformes |
Ordo: | Crocodilia |
Superfamili: | Gavialoidea |
Famili: | Gavialidae Adams, 1854 |
Subfamili & Genus | |
Lihat teks |
Gavialidae adalah keluarga Crocodilia semi-akuatik besar dengan moncong sempit dan memanjang. Gavialidae terdiri dari dua spesies hidup yakni Gavial (Gavialis gangeticus) dan buaya sepit (Tomistoma schlegelii) yang keduanya terdapat di Asia. Banyak anggota yang telah punah diketahui dari jangkauan yang lebih luas, termasuk Hanyusuchus yang baru saja punah. Gavialidae umumnya dianggap tidak memiliki kekuatan rahang untuk menangkap mangsa mamalia besar yang disukai buaya dan aligator dengan ukuran yang sama sehingga moncong tipisnya paling baik digunakan untuk menangkap ikan, namun buaya sepit diketahui memiliki pola makan yang umum dengan memangsa vertebrata dewasa yang lebih besar, seperti ungulata.[1]
Taksonomi
[sunting | sunting sumber]Keluarga Gavialidae diusulkan oleh Arthur Adams pada tahun 1854 untuk reptil dengan moncong yang sangat panjang dan ramping, kaki berselaput dan gigi yang hampir sama.[2] Saat ini ia diakui sebagai kelompok mahkota,[3] yang berarti bahwa ia hanya mencakup leluhur bersama paling terkini dari semua gavialidae yang masih ada dan keturunannya baik yang msih ada atau yang sudah punah.
Secara tradisional, buaya dan aligator dianggap lebih berkerabat dekat dan dikelompokkan bersama dalam klad Brevirostres, kecuali gavial. Klasifikasi ini didasarkan pada studi morfologi yang terutama berfokus pada analisis ciri-ciri kerangka spesies fosil yang hidup mupun yang sudah punah.[4] Namun, penelitian molekuler terbaru yang menggunakan pengurutan DNA telah menolak Brevirostres karena menemukan bahwa buaya dan gavialidae memiliki kekerabatan yang lebih dekat dibanding aligator.[5][6][7][3][8] Klad baru yakni Longirostres dinamakan oleh Harshman dkk pada tahun 2003.[5]
Selain itu, studi DNA molekuler baru-baru ini secara konsisten menunjukkan bahwa buaya sepit (Tomistoma) (dan dengan kesimpulan bentuk-bentuk punah lainnya yang terkait) yang secara tradisional dianggap milik subfamili Tomistominae sebenarnya termasuk dalam Gavialoidea (dan Gavialidae).[5][9][10][6][7][3][8] Seperti namanya, buaya sepit pernah dianggap berkerabat jauh dengan gavial meskipun tampilannya mirip. Buaya sepit dan tomistominae lainnya secara tradisional diklasifikasikan dalam superfamili Crocodyloidea sebagai kerabat dekat buaya, hanya berdasarkan bukti morfologi.[9]
Sebuah studi penanggalan tip tahun 2018 oleh Lee & Yates secara bersamaan menggunakan data morfologi, molekuler (pengurutan DNA), dan stratigrafi (usia fosil) menetapkan hubungan timbal balik dalam Crocodilia,[3] yang diperluas pada tahun 2021 oleh Hekkala dkk menggunakan paleogenomika dengan mengekstraksi DNA dari genus Voay yang telah punah.[8] Analisis penanggalan akhir menyimpulkan bahwa Thoracosaurus yang telah punah dan kerabat dekat serupa yang telah punah ("thoracosaurus") berada di luar Gavialoidea karena perbedaan waktu yang besar. Mereka menyimpulkan bahwa satu-satunya penjelasan yang mungkin untuk data morfologi yang menempatkan thoracosaurus dalam garis keturunan gharial adalah sejumlah besar konvergensi homoplastik antara thoracosaurus dan Gavialis.[3]
Kladogram di bawah dari penelitian terbaru menunjukkan penempatan Gavialidae di dalam Crocodylia:
Crocodylia |
| ||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
(Kelompok mahkota) |
Daftar Subfamili & Genus
[sunting | sunting sumber]- Subfamili Tomistominae
- Genus Gavialosuchus (punah)?
- Genus Maomingosuchus (punah)?
- Genus Melitosaurus (punah)
- Genus Paratomistoma (punah)?
- Genus Thecachampsa (punah)?
- Genus Tomistoma
- Subfamili Gavialinae
- Genus Aktiogavialis (punah)
- Genus Argochampsa (punah)?
- Genus Dadagavialis (punah)
- Genus Eogavialis (punah)?
- Genus Eosuchus (punah)?
- Genus Eothoracosaurus (punah)?
- Genus Gavialis
- Genus Gavialosuchus (punah)?
- Genus Gryposuchus (punah)? (mungkin dengan parafiletik, bersama dengan Gryposuchinae)[3]
- Genus Hanyusuchus (punah)
- Genus Harpacochampsa (punah)?
- Genus Hesperogavialis (punah)
- Genus Ikanogavialis (punah)
- Genus Maomingosuchus (punah)?
- Genus Ocepesuchus (punah)
- Genus Paratomistoma (punah)?
- Genus Penghusuchus (punah)
- Genus Piscogavialis (punah)
- Genus Rhamphosuchus (punah)
- Genus Siquisiquesuchus (punah)
- Genus Thoracosaurus (punah)?
- Genus Toyotamaphimeia (punah)
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Magnusson, W. E. (1998). Cogger, H. G.; Zweifel, R. G., ed. Encyclopedia of Reptiles and Amphibians. San Diego: Academic Press. hlm. 229–230. ISBN 978-0-12-178560-4.
- ^ Adams, A. (1854). "II. Order – Emydosaurians (Emydosauria)". Dalam Adams, A.; Baikie, W. B.; Barron, C. A Manual of Natural History, for the Use of Travellers: Being a Description of the Families of the Animal and Vegetable Kingdoms: with Remarks on the Practical Study of Geology and Meteorology. London: John Van Voorst. hlm. 70–71.
- ^ a b c d e f Michael S. Y. Lee; Adam M. Yates (27 June 2018). "Tip-dating and homoplasy: reconciling the shallow molecular divergences of modern gharials with their long fossil". Proceedings of the Royal Society B. 285 (1881). doi:10.1098/rspb.2018.1071 . PMC 6030529 . PMID 30051855.
- ^ Holliday, Casey M.; Gardner, Nicholas M. (2012). Farke, Andrew A, ed. "A new eusuchian crocodyliform with novel cranial integument and its significance for the origin and evolution of Crocodylia". PLOS ONE. 7 (1): e30471. Bibcode:2012PLoSO...730471H. doi:10.1371/journal.pone.0030471 . PMC 3269432 . PMID 22303441.
- ^ a b c Harshman, J.; Huddleston, C. J.; Bollback, J. P.; Parsons, T. J.; Braun, M. J. (2003). "True and false gharials: A nuclear gene phylogeny of crocodylia" (PDF). Systematic Biology. 52 (3): 386–402. doi:10.1080/10635150309323 . PMID 12775527.
- ^ a b Gatesy, J.; Amato, G. (2008). "The rapid accumulation of consistent molecular support for intergeneric crocodylian relationships". Molecular Phylogenetics and Evolution. 48 (3): 1232–1237. doi:10.1016/j.ympev.2008.02.009. PMID 18372192.
- ^ a b Erickson, G. M.; Gignac, P. M.; Steppan, S. J.; Lappin, A. K.; Vliet, K. A.; Brueggen, J. A.; Inouye, B. D.; Kledzik, D.; Webb, G. J. W. (2012). Claessens, Leon, ed. "Insights into the ecology and evolutionary success of crocodilians revealed through bite-force and tooth-pressure experimentation". PLOS ONE. 7 (3): e31781. Bibcode:2012PLoSO...731781E. doi:10.1371/journal.pone.0031781 . PMC 3303775 . PMID 22431965.
- ^ a b c Hekkala, E.; Gatesy, J.; Narechania, A.; Meredith, R.; Russello, M.; Aardema, M. L.; Jensen, E.; Montanari, S.; Brochu, C.; Norell, M.; Amato, G. (2021-04-27). "Paleogenomics illuminates the evolutionary history of the extinct Holocene "horned" crocodile of Madagascar, Voay robustus". Communications Biology (dalam bahasa Inggris). 4 (1): 505. doi:10.1038/s42003-021-02017-0 . ISSN 2399-3642. PMC 8079395 Periksa nilai
|pmc=
(bantuan). PMID 33907305 Periksa nilai|pmid=
(bantuan). - ^ a b Gatesy, Jorge; Amato, G.; Norell, M.; DeSalle, R.; Hayashi, C. (2003). "Combined support for wholesale taxic atavism in gavialine crocodylians" (PDF). Systematic Biology. 52 (3): 403–422. doi:10.1080/10635150309329 . PMID 12775528.
- ^ Willis, R. E.; McAliley, L. R.; Neeley, E. D.; Densmore Ld, L. D. (June 2007). "Evidence for placing the false gharial (Tomistoma schlegelii) into the family Gavialidae: Inferences from nuclear gene sequences". Molecular Phylogenetics and Evolution. 43 (3): 787–794. doi:10.1016/j.ympev.2007.02.005. PMID 17433721.