Dayang kehormatan
Dayang kehormatan (Inggeris: maid of honour; Denmark: Hoffrøken; Perancis: demoiselle d'honneur atau fille d'honneur; Jerman: Hoffräulein; Rusia: hofdevitsa atau freïlina; Spanyol: meninas; Swedia: hovfröken) adalah sebuah istilah bagi para hadirin junior dari seorang ratu dalam rumah tangga kerajaan. Jabatan tersebut merupakan lebih rendah dari lady-in-waiting. Gelar dan jabatan setara dulunya dipakai di kebanyakan pemerintahan kerajaan Eropah.
Peran
[sunting | sunting sumber]Biasanya, seorang pemangku ratu memiliki lapan dayang kehormatan, sementara ratu permaisuri memiliki empat. Namun, Ratu Anne Boleyn memiliki lebih dari 60 orang.
Dayang kehormatan adalah seorang lajang, menandakan bahwa ia belum menikah, dan biasanya berusia muda. Dayang kehormatan umumnya berusia enam belas tahun atau lebih tua dari itu, meskipun Lady Jane Grey, yang bertugas sebagai dayang kehormatan untuk Ratu Catherine Parr pada sekitar tahun 1546–48, saat Jane baru berusia sekitar sepuluh sampai dua belas tahun. Di bawah kepemimpinan Mary I dan Elizabeth I, dayang-dayang kehormatan di pemerintahan adalah sebuah jenis dari penyelesaian sekolah, dengan harapan membuat rumah tangga yang baik. Elizabeth Knollys menjadi dayang kerajaan pada usia sembilan tahun.
Beberapa dayang kehormatan dibayar, sementara yang lainnya tidak. Pada abad ke-19 dan ke-20, istilah maid of honour in waiting was terkadang dipakai.
Ibu suri sering kali juga memiliki dayang kehormatan. Contohnya, pada 1912, Ivy Gordon-Lennox diangkat menjadi dayang kehormatan untuk Ratu Alexandra.[1]
Pada 1912, Raja George V memberikan gelar Yang Terhormat kepada para dayang kehormatan, dengan kedudukan di bawah putri-putri baron.[2]
Saat petabalan, Ratu Elizabeth II memiliki dayang-dayang kehormatan yang hadir untuknya sepanjang upacara, khususnya mengiringi kereta jubahnya. Ratu tersebut memiliki enam dayang kehormatan:
- Puan Moyra Hamilton, puteri James Hamilton, 4th Duke of Abercorn;
- Puan Anne Coke, puteri Thomas Coke, 5th Earl of Leicester;
- Puan Jane Vane-Tempest-Stewart, puteri Robin Vane-Tempest-Stewart, 8th Marquess of Londonderry;
- Puan Mary Baillie-Hamilton, puteri George Baillie-Hamilton, 12th Earl of Haddington;
- Lady Jane Heathcote-Drummond-Willoughby, puteri James Heathcote-Drummond-Willoughby, 3rd Earl of Ancaster; and
- Puan Rosemary Spencer-Churchill, puteri John Spencer-Churchill, 10th Duke of Marlborough.[3]
Rujukan
[sunting | sunting sumber]- ^ "No. 28570". The London Gazette. 9 January 1912. m/s. 209.:"Marlborough House, 1st January, 1912. Queen Alexandra has been graciously pleased to appoint Miss Ivy Gordon-Lennox to be one of the Maids of Honour to Her Majesty in the room of the Honourable Blanche Lascelles, resigned."
- ^ "No. 28661". The London Gazette. 8 November 1912. m/s. 8201.
- ^ The Pippas of their day!, Daily Mail, retrieved 6 February 2015